TUGAS RAMADHAN


ARTIKEL
Puasa dalam Pengertian BahasaSecara bahasa al-shiyâm, al-shaum, puasa, berarti menahan, al-imsâk. Seperti firman Allah yang mengisahkan Maryam: "Aku bernadzar puasa kepada Tuhan yang Pemurah" (QS. Maryam/19: 26). Al-shau, puasa, di sini berarti menahan bicara, diam.Adapun puasa dalam pengertian terminologi agama adalah menahan diri dari makan, minum dan semua perkara yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, dengan syarat-syarat tertentu.Sebagian ulama mendefinisikannya sebagai: "penahanan diri dari syahwat perut dan syahwat kelamin sepanjang hari disertai niat sebelum fajar selain waktu haid, nifas, dan hari-hari raya".Puasa Ramadhn mulai diwajibkan pada bulan Sya'ban, tahun kedua Hijriyah.Puasa dalam al-Qur'anAllah berfirman dalam Al-Quran:"Hai orang-orang yang beriman, diwajibakan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. (Yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka barang siapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang di tentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya di turunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang di tinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu, dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaknya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang di berikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku (Allah) dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a, apabila ia memohon do'a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 183-187)Dalam ayat tersebut kita dapat melihat dengan jelas bahwa puasa telah diwajibkan kepada umat Islam sebagaimana telah diwajibkan kepada pemeluk ajaran-ajaran terdahulu dan umat-umat sebelum Islam. Ayat-ayat di atas juga menjelaskan hasil yang akan diraih dari pelaksanaan ibadah ini serta hikmah yang terkandung di dalamnya.Hikmah PuasaSebagian hikmah puasa bisa dilihat dalam firman Allah yang artinya: "agar kamu bertakwa."Puasa tidak diwajibkan sepanjang tahun, juga tidak dalam waktu yang sebentar melainkan pada hari-hari yang terbatas, yaitu hari-hari bulan Ramadan, dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Karena, jika puasa diwajibkan secara terus menerus sepanjang tahun atau sehari semalam tanpa henti, tentu akan memberatkan. Begitu pula jika hanya untuk waktu separuh hari, tentu tak akan memiliki pengaruh apa-apa, akan tetapi puasa diwajibkan untuk waktu sepanjang hari mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam, dan dalam hari-hari yang telah ditentukan.Selain keringanan dalam masalah waktu, Allah juga membuktikan kasih sayang-Nya kepada hamba dengan memberikan keringanan-keringanan yang lain, di antaranya: orang sakit (yang membahayakan dirinya jika berpuasa) dan orang yang dalam perjalanan jauh (yang memberatkan dirinya jika melaksanakan puasa) diperbolehkan untuk berbuka dan menggantinya pada hari yang lain, sesuai dengan jumlah puasa yang ia tinggalkan.Dengan kalam-Nya Allah telah menegaskan kepada manusia keutamaan puasa di bulan suci Ramadhan sebagai bulan keberkahan, di mana Allah memberikan nikmat sekaligus mukjizat yang begitu agung kepada hamba-Nya, berupa turunnya al-Qur'an.Ayat-ayat al-Qur'an juga menjelaskan betapa Tuhan begitu dekat dengan hambanya, Ia selalu menjawab do'a mereka di mana dan kapan pun mereka berada, tidak ada pemisah antara keduanya. Maka sudah selayaknya bagi seorang muslim, untuk selalu berdo'a, memohon ampun kepada Tuhannya, beribadah dengan ikhlas, beriman, dan tidak menyekutukan-Nya, dengan harapan Allah akan mengabulkan semua do'a dan permintaannya.Diriwayatkan bahwa sekumpulan orang pedalaman bertanya kepada Nabi saw: "Wahai Muhammad! Apakah Tuhan kita dekat, sehingga kami bermunajat (mengadu dan berdoa dalam kelirihan) kepada-Nya, ataukah Ia jauh sehingga kami menyeru (mengadu dan berdoa dengan suara lantang) kepada-Nya?" Turunlah ayat: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (QS. al-Baqarah/2: 186)Allah telah memberikan beberapa pengecualian bagi umat Muhammad dalam menjalankan ibadah puasa, seperti dibolehkannya seorang suami untuk memberikan nafkah batin kepada isterinya pada malam bulan Ramadhan, kecuali pada waktu I'tikaf di masjid, karena waktu tersebut adalah waktu di mana manusia seharusnya mendekatkan diri kepada Allah, tanpa disibukkan dengan perkara yang lain.

AGENDA D BULAN RAMADHAN

Tak terasa ramadhan sudah terarungi,indahnya bulan suci tlah membuatku memahami arti hidup. hari-hari di bulan ramadhan indah terasa,berbeda dengan hari di bulan biasa. ku telah dapatkan kebersamaan di bulan ramadhan. dari awal bersekolah terlihat wajah-wajah yang lemas tanpa tenaga.memang sih awalnya agak tidak enak sekolah.tapi ku renungkan kembali keluhanku itu,ku rasakan sisi positif ini,telah ku berpikir sungguh indahnya menuntut ilmu di bulan penuh hikmah itu,inssallah allah akan menyempurnakan shaom ku. setelah bel bubaran, malah saya masih banyak tenaga karena kesemangatan ku. saya dan anak-anak bermain bola,sementara siswa yang lain ada yang bergegas pulang dan ada juga yang exist dalam bidang akademisnya sendiri. setelah bermain bola,kami beristirahat dengan tidur,lalu kami bangun dam shalat ashar.setelah itu kami kembali bermain bola tanpa lelahlelahnya sampai menunggu langit menguning.setelah itu kami pulang.dan tiba di rumah adzan magrir sudah di kumandangkan. selain itu ada mabit sepesial.hari yang berbeda dengan hari kbm biasa: Buka bersama pembukaan mabit di awali dengan buka bersama.dan alhamdulillah sekolah mengundang anak panti asuhan untuk berbuka bersama. Menuju aula setelah berbuka acara dilanjutkan dan berpindah ke aula.acara tersebut diisi dengan agenda rohis yang didalamnya ada lomba-lomba yang di seponsori oleh suatu provider Tidur telah lama kami diaula dengan berbagai macam acara,dilanjutkan dengan istirahat berat atau ibadah alias tidur. tapi saya dan sekelompok teman saya melanggar pelaturan. kami tidak tidur semalaman malahan kami bermain game dan dilanjutkan bermain bola dengan di tempat yang sama yaitu di aula.kami bermain bola sampai tibanya waktu sahur.kami sahur bersama dan itu sahur yang berharga bagi saya dan kami shalat.sementara sesudah shalat ada beberapa agenda lagi yang belum selesai.sementara orang lain mendengarkan apa yang di sampaikan dari pada acara itu dan kami yang bergadang, tidur seenaknya didepan acara itu. telahlah saya melewati mabit itu dengan kepuasan.